Berkomitmen penuh dalam mendukung rencana Pemerintah
Indonesia dan arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang
penerapan sistem beton pracetak untuk pembangunan nasional dalam meningkatkan
penggunaan komponen pracetak pada proyek infrastruktur agar dapat mempercepat
laju pembangunan infrastruktur nasional, WIKA Pracetak Gedung didirikan dengan
investasi IDR 200 miliar dan modal dasar IDR 50 miliar, dengan kepemilikan WIKA
Gedung sebesar 51% dan WIKA Beton sebesar 49%.
WIKA Pracetak Gedung memfokuskan diri pada industri pracetak
beton untuk mendukung kemudahan usaha jasa konstruksi, sekaligus pengembangan
produk komponen gedung lainnya, dengan menghadirkan 4 produk utama yaitu; Balok
Pracetak, Kolom Pracetak, HCS (Hollow Core Slab), dan Fasade Pracetak.
Selain itu, sebagai partner dalam industri beton pracetak
gedung, WIKA Pracetak Gedung menciptakan keunggulan bersaing dengan
mengaplikasikan EII (Engineering, Industry, Installation) serta sistem pracetak
beton sebagai solusi dan inovasi produk, melalui perancangan dan rekayasa
desain struktur (Engineering), produksi beton beton pracetak (Industry), hingga
pemasangan materi beton pracetak (Installation).